Pahami cara memilih produk dan layanan keuangan yang aman.

Kedua, banyak masyarakat yang sudah mengetahui risiko dan kerugian tapi masih tetap nekat untuk berinvestasi legal dengan pikiran untuk meraih keuntungan daripada tidak sama sekali.

 

Ketiga, masih rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat atas investasi dan perkembangan teknologi digital yang masif telah memberikan peluang bagi para investasi bodong.

 

Satgas Waspada Investasi telah menutup 21 platform investasi ilegal sepanjang 2022, di mana belakangan ini modus yang digunakan adalah binary option, robot trading, hingga pencatutan nama entitas resmi melalui media sosial seperti Telegram. Dalam kurun waktu 2011-2022, Satgas Waspada Investasi mencatat nilai kerugian masyarakat kurang lebih mencapai Rp 117,5 triliun dikarenakan adanya investasi bodong.

 

Tongam meminta masyarakat untuk memastikan kembali pihak yang menawarkan investasi apakah telah memiliki perizinan dari otoritas yang berwenang sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankan, serta memiliki izin dalam menawarkan produk investasi dan tercatat sebagai mitra pemasar sebelum berinvestasi.

 

Langkah itu sebagai salah satu upaya mencegah terulangnya kasus penipuan investasi bodong. “Jika ada penawaran investasi, lakukan pengecekan 2L, yakni legal dan logis. Legal artinya tanyakan izinnya dan logis artinya pahami rasionalitas imbal hasilnya,” ujar Tongam dalam acara ajang pertemuan virtual.

 

Dalam kesempatan berbeda, Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia, Alan J Tangkas Darmawan menjelaskan ada tiga tema yang perlu dicermati pada 2022. Pertama adalah covid dan vaksin. Kedua adalah upaya pemulihan ekonomi global.

stephen dawson/unsplash

FREEPIK

Pihaknya melihat pertumbuhan global cenderung moderat dan pemulihan ekonomi global akan sangat tidak merata. Pembatasan mobilitas dan efektivitas rencana ekonomi akan menjadi penentu pertumbuhan. Varian covid yang baru, kemungkinan mengganggu ekonomi tetapi ini tidak akan membuat lepas kendali.

 

Ketiga adalah tingkat inflasi. Setelah mengelola dua tahun dengan kebijakan yang lebih renggang, bank-bank sentral akan mulai memperketat kebijakan moneter mereka. “Jadi akan membutuhkan nyali untuk berinvestasi di tahun 2022 ini. Ingat di mana ada volatilitas, di situlah kita bisa mendapatkan cuan,” kata Alan dalam diskusi virtual DBSI Spring Festival “Roaring to Win 2022”.

 

Dalam berinvestasi pastinya masyarakat perlu terlebih dahulu memahami perencanaan keuangan. Perencana keuangan bersertifikasi Annisa Steviani membeberkan tip sebagai langkah awal jika ingin berinvestasi.

 

Dia menjelaskan kondisi pandemi yang sudah bergulir lebih dari dua tahun mengubah kebiasaan masyarakat untuk melakukan segala transaksi secara digital. Contohnya sekarang ini, masyarakat mulai tertarik untuk berinvestasi daring.

 

Dia mengatakan investasi reksa dana menjadi salah satu opsi tabungan dana darurat yang cukup baik untuk investor pemula.

 

Namun, sebelum memulai investasi, Annisa mengatakan masyarakat perlu menetapkan terlebih dahulu tujuan investasi tersebut untuk apa. Setelah itu, baru memperkirakan jumlah dana investasi dengan mengukur profil risiko, sambil memperkaya ilmu mengenai literasi keuangan. “Jika sudah mengetahui alokasi dana dan profil risiko, kita juga perlu konsisten agar tercapai tujuan investasi tersebut,” kata Annisa.

stephen dawson/unsplash

Jadi akan membutuhkan nyali untuk berinvestasi di tahun 2022 ini. Ingat di mana ada volatilitas, di situlah kita bisa mendapatkan cuan.

Kasus investasi bodong dengan iming-iming keuntungan besar boleh jadi membuat ciut nyali para investor pemula. Mereka yang berharap mendapatkan cuan dengan menanamkan uang miliknya dalam satu instrumen investasi terpaksa mengurungkan niatnya saat melihat banyak kasus investasi bodong.

 

Mencermati hal tersebut, Presiden Direktur OVO & Co-Founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengungkapkan masyarakat perlu memahami pentingnya investasi, termasuk cara memilih produk dan layanan keuangan yang aman dan patuh terhadap regulasi, serta perizinan yang telah ditetapkan pemerintah.

 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal telah mencapai hampir 8,1 juta investor per akhir Februari 2022 di Indonesia, dengan mayoritas generasi milenial yang hanya mengutamakan imbal hasil cepat yang ditawarkan tanpa memperhatikan potensi risiko yang akan dihadapi, mulai dari kerugian, menurunnya nilai pasar, bahkan terjerat kasus penipuan investasi ilegal.

 

Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing menyebut peran serta industri dalam edukasi masyarakat diperlukan agar tidak terjebak dalam investasi ilegal.

 

Ada tiga faktor utama yang menyebabkan masyarakat terjerat dalam investasi bodong.

Pertama, sifat alami manusia yang ingin cepat kaya dan biasanya mudah tertipu dengan gaya hidup yang dipamerkan di platform media sosial atas hasil investasi.

Investasikan Sisa THR

Perencana keuangan Nadia Harsya menganggap perkara mengelola keuangan itu seperti mengelola hidup. Ini karena banyak hal dalam hidup kita yang berkaitan dengan uang. Tak ada salahnya juga memanfaatkan momentum THR ini sebagai amunisi biar kita mengelola keuangan lebih bak lagi.

 

“Dengan adanya dana tambahan, kita lebih banyak bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan atau menabung lebih banyak, atau bisa membayar utang konsumtif yang harusnya kita angsur,” kata Nadia dalam ajang pertemuan virtual.

 

Nadia mengingatkan bahwa kita harus sadar sebagai manusia yang memiliki banyak kemauan, tapi terbatas pada kemampuan. Karena itu, dia mengajak untuk pintar mengatur keuangan dengan skala prioritas. Dia mengungkap ada tiga jurus mengatur dana THR, yaitu THR untuk keperluan hari raya, membayar utang serta berinvestasi. Ini karena ada sejumlah uang yang bisa disisihkan setelah kebutuhan hari raya.

Freepik

Jika berbicara tentang cashflow, Nadia mengatakan ada lima kategori besar cashflow pada rumah tangga, yaitu nabung/investasi, cicilan utang, biaya hidup, sosial, dan gaya hidup. Selain pengeluaran rutin, pengeluaran rumah tangga juga membengkak ketika Ramadhan dan hari raya, misalnya harga barang meningkat, kalap dengan menu berbuka dan sahur, pengeluaran sosial lebih banyak, promosi dan diskon lebih banyak, serta merasa punya uang lebih karena ada THR.

 

“Jangan menunggu sisa, karena tak kejadian. Silahkan pisahkan, jangan dicampur-campur, bisa menggunakan bank digital. Potensi saving bisa digunakan untuk bayar utang. Hindari buat utang baru, agar income masuk ke saving,” ujar Nadia.

 

Jika tak ada utang, maka THR bisa dimanfaatkan untuk investasi. Pertama, dia menyarankan untuk menetapkan tujuan finansial spesifik. Kedua, paham profil risiko. Ketiga, kenalan dengan produk investasi yang sesuai dengan tujuan, profil risiko, dan sesuaikan dengan rentang waktu. Keempat, cobalah dalam jumlah kecil.

top

Berinvestasi

Jangan Takut